AHLI PERTAMA - BIDAN - Studiku
AHLI PERTAMA - BIDAN

AHLI PERTAMA - BIDAN

Lathifah Ummul Nailah
Lathifah Ummul Nailah
13 Juli 2024

Halo teman Studiku

Apakah kamu seorang bidan yang bersemangat untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan jabatan Ahli Pertama - Bidan? Jika ya, Anda berada di tempat yang tepat. Seleksi PPPK merupakan kesempatan emas untuk mengukuhkan posisi kamu sebagai bidan profesional dalam layanan kesehatan masyarakat. Proses seleksi ini akan menguji pengetahuan teknis, keterampilan klinis, serta kemampuan Anda dalam menangani berbagai situasi di bidang kebidanan.

Latihan soal ini mencakup berbagai topik penting yang sering dihadapi oleh bidan, mulai dari antenatal care, persalinan, postnatal care, hingga kesehatan reproduksi dan pelayanan keluarga berencana. Setiap soal dilengkapi dengan pembahasan mendetail untuk memastikan kamu benar-benar memahami konsep yang diuji dan siap menghadapi ujian dengan percaya diri.

Mari persiapkan diri Kamu sebaik mungkin dan raih kesuksesan dalam seleksi PPPK Ahli Pertama - Bidan.

Soal PPPK Bidan Ahli Pertama

Soal 1 Seorang bidan sedang melakukan pengkajian terhadap seorang ibu hamil yang datang untuk kunjungan prenatal. Ibu hamil tersebut mengungkapkan kekhawatirannya terhadap proses persalinan yang akan datang. Bagaimana pendekatan komunikasi yang paling tepat dalam situasi ini?

  • A. Memberikan informasi teknis secara mendetail untuk memastikan pemahaman ibu hamil.
  • B. Menyederhanakan informasi dan menghindari diskusi tentang prosedur persalinan.
  • C. Mengabaikan kekhawatiran ibu hamil untuk menghindari peningkatan kecemasan.
  • D. Bertanya lebih lanjut tentang kekhawatiran ibu hamil dan memberikan penjelasan yang jelas dan mendukung.
  • E. Merekomendasikan untuk mencari informasi dari sumber lain seperti internet.

Jawaban: D. Bertanya lebih lanjut tentang kekhawatiran ibu hamil dan memberikan penjelasan yang jelas dan mendukung.

Pembahasan: Pilihan jawaban D adalah yang paling tepat dalam situasi ini karena bertujuan untuk memahami lebih dalam kekhawatiran ibu hamil dan memberikan penjelasan yang jelas serta mendukung. Ini akan membantu membangun hubungan yang baik antara bidan dan ibu hamil, serta mengurangi kecemasan dengan memberikan informasi yang relevan dan terpercaya.

Soal 2 Seorang ibu menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap proses kala III persalinan dan bertanya mengenai manfaat penggunaan uterotonika. Langkah yang paling tepat untuk dilakukan dalam menjawab pertanyaan ibu adalah:

  • A. Mengabaikan pertanyaan karena penjelasan telah diberikan sebelumnya.
  • B. Memberikan jawaban singkat tanpa menjelaskan manfaat secara detail.
  • C. Menggunakan bahasa medis kompleks untuk mengesankan pengetahuan.
  • D. Menjelaskan manfaat penggunaan uterotonika secara jelas dan sederhana.
  • E. Menyarankan ibu untuk tidak terlalu khawatir tentang proses persalinan.

Pembahasan: Jawaban : D. Menjelaskan manfaat penggunaan uterotonika secara jelas dan sederhana.

  • Ketika ibu menunjukkan ketertarikan dan bertanya mengenai manfaat penggunaan uterotonika, penting untuk memberikan jawaban yang jelas dan sederhana. Ini membantu ibu memahami manfaat dari tindakan medis yang dilakukan selama kala III persalinan. Pilihan jawaban ini mencerminkan pendekatan komunikasi yang informatif dan berorientasi pada kebutuhan ibu.

Soal 3 Seorang remaja perempuan berusia 16 tahun datang ke Puskesmas untuk mendapatkan informasi tentang kontrasepsi. Dia baru saja mulai aktif secara seksual dan merasa khawatir tentang kemungkinan kehamilan yang tidak diinginkan. Dia juga khawatir tentang penilaian negatif dari keluarganya jika mereka mengetahui bahwa dia sedang mencari informasi tentang kontrasepsi.

Apa langkah pertama yang harus dilakukan bidan dalam situasi ini untuk memastikan remaja tersebut mendapatkan konseling yang efektif?

  • A. Memberikan brosur tentang berbagai metode kontrasepsi.
  • B. Meminta remaja tersebut untuk mendatangkan orang tuanya.
  • C. Menjelaskan pentingnya penggunaan kontrasepsi.
  • D. Membuka sesi konseling dengan memastikan privasi dan kenyamanan remaja.
  • E. Menyuruh remaja tersebut untuk berbicara dengan teman yang lebih berpengalaman.

Jawaban : D. Membuka sesi konseling dengan memastikan privasi dan kenyamanan remaja.

Pembahasan: Langkah pertama yang harus dilakukan bidan adalah memastikan bahwa remaja tersebut merasa nyaman dan privasi mereka terjaga selama sesi konseling. Ini penting untuk membangun kepercayaan dan membuka jalan bagi komunikasi yang terbuka dan jujur. Dengan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, bidan dapat membantu remaja merasa lebih tenang dan siap untuk membicarakan kekhawatiran mereka. Memberikan brosur atau informasi lain bisa dilakukan setelah memastikan privasi dan kenyamanan klien. Meminta remaja untuk mendatangkan orang tua atau berbicara dengan teman tidak akan membantu dalam situasi ini dan dapat menyebabkan remaja merasa lebih cemas.

Uji Dirimu dengan Quiz Lainnya di Sini!

Dapatkan 100+ Quiz HOTS PPPK Terupdate dengan Klik di Sini.

soal 4 Seorang ibu multipara berusia 32 tahun mengalami perdarahan postpartum setelah melahirkan bayi secara spontan dengan berat 3,5 kg. Perdarahan berlangsung sejak 30 menit yang lalu, dan pemeriksaan menunjukkan uterus tidak berkontraksi dengan baik. Tindakan pertama yang harus dilakukan untuk mengelola perdarahan ini adalah:

  • A. Pemberian oksitosin intramuskular
  • B. Pemberian misoprostol secara oral
  • C. Manuver bimanual uterine compression
  • D. Pemasangan tamponade uterus
  • E. Persiapan untuk transfusi darah

Pembahasan: Jawaban : C. Manuver bimanual uterine compression.

Manuver kompresi uterus bimanual adalah tindakan awal yang direkomendasikan untuk mengontrol perdarahan postpartum akibat atonia uterus. Oksitosin intramuskular dan misoprostol oral dapat menjadi pilihan kedua jika manuver ini tidak berhasil. Pemasangan tamponade uterus dan persiapan untuk transfusi darah dapat dipertimbangkan jika tindakan sebelumnya tidak berhasil mengendalikan perdarahan.

Soal 5 Ani, seorang ibu hamil multipara usia 36 tahun, datang ke PMB untuk pemeriksaan rutin pada usia kehamilan 28 minggu. Ani memiliki riwayat kehamilan sebelumnya dengan komplikasi pre-eklamsia. Saat ini, Ani mengeluhkan sakit kepala hebat dan pandangan kabur. Tindakan apa yang paling sesuai untuk dilakukan berikut ini?

  • A. Memberikan obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi sakit kepala Ani.
  • B. Memeriksa kadar protein urin Ani dan tekanan darahnya lalu merujuk pasien ke RS.
  • C. Memberikan terapi antidepresan untuk membantu Ani mengatasi kecemasan.
  • D. Menyarankan Ani untuk mengonsumsi makanan tinggi garam untuk menstabilkan tekanan darah.
  • E. Mengatur jadwal pemeriksaan rutin kembali dalam 4 minggu.

Jawaban : B

Pembahasan: Pilihan jawaban B adalah yang paling tepat dalam kasus ini karena Ani memiliki riwayat pre-eklamsia sebelumnya dan mengeluhkan sakit kepala hebat serta pandangan kabur, yang merupakan gejala yang mengkhawatirkan mengarah ke eklampsia maka harus dilakukan pengecekan kadar protein urin, Tekanan darah dan melakukan rujukan segera ke RS . Pilihan A, C, D, dan E tidak relevan atau tidak mengatasi masalah utama yang dihadapi Ani.

Soal 6 Seorang ibu primigravida berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kontraksi yang mulai teratur setiap 10 menit sejak pagi hari. Pembukaan serviks saat pemeriksaan awal adalah 2 cm dengan penipisan serviks yang terjadi secara progresif. Tidak ada keluhan nyeri yang berlebihan. Tindakan apa yang paling sesuai untuk dilakukan selanjutnya?

  • A. Memberikan oksitosin untuk meningkatkan kecepatan persalinan
  • B. Meminta ibu untuk berjalan-jalan di sekitar ruangan
  • C. Menginstruksikan ibu untuk beristirahat dan relaksasi
  • D. Memantau tanda vital ibu setiap 30 menit
  • E. Mengevaluasi janin dengan stetoskop untuk menilai respons terhadap kontraksi

Pembahasan: Jawaban yang paling tepat adalah C. Menginstruksikan ibu untuk beristirahat dan relaksasi.

Iklan Studiku 820x200

Pembukaan serviks saat ini masih pada kala I awal (0-3 cm), di mana kontraksi belum mencapai intensitas yang memerlukan intervensi medis seperti pemberian oksitosin. Menginstruksikan ibu untuk beristirahat dan relaksasi membantu mengurangi ketegangan dan memfasilitasi kemajuan persalinan secara fisiologis. Berjalan-jalan atau aktivitas fisik yang berat tidak disarankan pada tahap ini karena dapat meningkatkan kelelahan dan menghambat proses persalinan.

Soal 7 Seorang ibu baru saja melahirkan dan plasenta telah keluar. Bidan melakukan pemeriksaan plasenta dan menemukan bahwa terdapat beberapa cotyledons yang tampak tidak utuh, dan sebagian membran amnion tampaknya robek dan tidak lengkap. Ibu menunjukkan tanda-tanda stabil tanpa perdarahan berlebihan saat ini.

Apa langkah selanjutnya yang paling tepat untuk memastikan tidak ada komplikasi?

  • A. Memberitahukan ibu bahwa semuanya normal dan tidak ada tindakan lebih lanjut yang diperlukan.
  • B. Meminta ibu untuk segera dipindahkan ke ruang pemulihan tanpa pemeriksaan lebih lanjut.
  • C. Melakukan pemeriksaan ultrasonografi untuk memastikan tidak ada sisa plasenta di dalam rahim.
  • D. Menunggu selama 24 jam untuk melihat apakah ada tanda-tanda komplikasi sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
  • E. Mengeluarkan manual sisa-sisa plasenta dari dalam rahim.

Jawaban: C. Melakukan pemeriksaan ultrasonografi untuk memastikan tidak ada sisa plasenta di dalam rahim.

Pembahasan: Ketika terdapat tanda-tanda bahwa plasenta tidak utuh atau membran robek, penting untuk memastikan bahwa tidak ada sisa-sisa plasenta yang tertinggal di dalam rahim, karena ini dapat menyebabkan perdarahan postpartum atau infeksi. Pemeriksaan ultrasonografi (c) adalah cara yang tepat untuk memastikan tidak ada sisa plasenta di dalam rahim. Memberitahukan ibu bahwa semuanya normal tanpa pemeriksaan lebih lanjut (a) atau memindahkan ibu ke ruang pemulihan tanpa pemeriksaan lebih lanjut (b) dapat mengabaikan potensi komplikasi. Menunggu selama 24 jam (d) dapat berisiko jika sisa plasenta menyebabkan komplikasi segera. Mengeluarkan manual sisa-sisa plasenta (e) mungkin diperlukan, tetapi harus didasarkan pada hasil pemeriksaan ultrasonografi atau indikasi klinis yang jelas.

Tes Kemampuan Kamu Sekarang!

Kerjakan 100+ Quiz HOTS PPPK HOTS di Link Ini.

Soal 8 Seorang ibu yang baru melahirkan datang untuk pemeriksaan rutin pada hari ke-3 pasca persalinan. Ia mengeluhkan sedikit demam, nyeri perut bawah, dan lokia yang berbau busuk. Apa tindakan yang paling tepat untuk dilakukan bidan?

  • A. Memberikan antibiotik spektrum luas dan meminta ibu untuk istirahat total.
  • B. Menganjurkan ibu untuk minum banyak air dan meneruskan pemantauan di rumah.
  • C. Melakukan pengukuran tanda vital, memeriksa lokia, dan mempertimbangkan kemungkinan infeksi puerperal.
  • D. Merujuk ibu ke dokter spesialis kandungan untuk evaluasi lebih lanjut.
  • E. Memberikan analgesik untuk mengurangi nyeri perut bawah.

Jawaban : C. Melakukan pengukuran tanda vital, memeriksa lokia, dan mempertimbangkan kemungkinan infeksi puerperal.

Pembahasan: Pada hari ke-3 pasca persalinan, gejala demam, nyeri perut bawah, dan lokia yang berbau busuk adalah tanda-tanda infeksi puerperal yang potensial. Tindakan pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan adanya infeksi, seperti memeriksa suhu tubuh, tekanan darah, nadi, dan lokia. Melakukan pengukuran tanda vital dan mengevaluasi kondisi ibu secara menyeluruh adalah langkah pertama untuk menentukan tindakan selanjutnya, seperti memberikan antibiotik sesuai indikasi atau merujuk ke dokter spesialis jika diperlukan.

Soal 9 Anda adalah bidan yang sedang memberikan penyuluhan kelompok tentang tanda-tanda bahaya kehamilan kepada ibu-ibu hamil di sebuah desa. Salah satu peserta, Ani, usia 35 tahun, memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan saat ini hamil 32 minggu. Ani bertanya apa yang harus dia lakukan jika mengalami sakit kepala yang hebat dan penglihatan kabur.

Apa jawaban terbaik yang dapat Anda berikan kepada Ani mengenai tanda-tanda bahaya tersebut?

  • A. "Itu hal yang normal selama kehamilan, tidak perlu khawatir."
  • B. "Minumlah lebih banyak air dan istirahatlah sejenak."
  • C. "Segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat atau bidan Anda."
  • D. "Cobalah mengonsumsi obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas."
  • E. "Pastikan Anda mendapatkan cukup tidur dan makan dengan baik."

Jawaban: C. "Segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat atau bidan Anda."

Pembahasan: Sakit kepala hebat dan penglihatan kabur pada kehamilan, terutama pada ibu dengan riwayat tekanan darah tinggi, adalah tanda-tanda bahaya yang dapat mengindikasikan preeklampsia. Ani harus segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat atau bidan untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Preeklampsia adalah kondisi serius yang memerlukan intervensi medis segera untuk mencegah komplikasi yang lebih parah. Menyarankan istirahat atau minum air saja tidak cukup dan dapat menunda penanganan yang diperlukan.

Soal 10 Seorang bayi laki-laki lahir prematur pada usia kehamilan 34 minggu dengan berat badan 1.800 gram. Pada pemeriksaan awal 2 jam setelah lahir, bayi tampak lesu, malas menyusu, dan mengalami tremor. Pengukuran kadar glukosa darah menunjukkan 35 mg/dL.

Apa tindakan pertama yang paling tepat untuk mengatasi kondisi bayi tersebut?

  • A. Memberikan susu formula melalui botol
  • B. Menghangatkan bayi dengan inkubator
  • C. Memberikan ASI secara eksklusif
  • D. Memberikan glukosa intravena (IV)
  • E. Melakukan fototerapi

Pembahasan:

Jawaban : D. Memberikan glukosa intravena (IV).

Pembahasan:

  • Hipoglikemia adalah kondisi kadar gula darah rendah yang dapat berbahaya bagi neonatus, terutama pada bayi prematur.
  • Kadar glukosa darah yang normal pada bayi baru lahir adalah antara 40-60 mg/dL. Kadar glukosa darah 35 mg/dL menunjukkan hipoglikemia yang memerlukan intervensi segera.
  • Memberikan glukosa intravena adalah tindakan pertama yang paling tepat untuk segera meningkatkan kadar glukosa darah bayi dan mencegah komplikasi serius seperti kerusakan otak.
  • Meskipun pemberian ASI atau susu formula juga penting, pada kasus ini, tindakan darurat yang dibutuhkan adalah pemberian glukosa IV untuk cepat mengatasi hipoglikemia.
  • Menghangatkan bayi dengan inkubator dan melakukan fototerapi adalah tindakan yang tidak terkait langsung dengan penanganan hipoglikemia.

Terima kasih telah mengunjungi layanan kami dan memanfaatkan latihan soal yang kami sediakan. Kami berharap latihan soal ini membantu kamu mempersiapkan diri dengan baik untuk seleksi PPPK Ahli Pertama - Bidan. Ingatlah bahwa kesuksesan tidak datang secara instan, tetapi melalui usaha yang konsisten dan tekun. Dengan memahami materi secara mendalam dan mengasah keterampilan kamu melalui latihan soal, kamu meningkatkan peluang untuk meraih hasil terbaik.

Mau dapatkan Soal berkualitas lainnya?

Dapatkan semua soal PPPK : 1) Seleksi Kompetensi Manajerial, 2) Seleksi Kompetensi Sosial Kultural, 3) Wawancara, dan 4) Seleksi Kompetensi Teknis, Klik link dibawah ini sekarang!

Semoga latihan soal diatas membantu kamu mempersiapkan diri dengan baik untuk seleksi PPPK Ahli Pertama - Bidan. Ingatlah bahwa kesuksesan tidak datang secara instan, tetapi melalui usaha yang konsisten dan tekun. Dengan memahami materi secara mendalam dan mengasah keterampilan kamu melalui latihan soal, kamu meningkatkan peluang untuk meraih hasil terbaik.

Tetaplah semangat dan jangan ragu untuk terus belajar dan berlatih. Sukses selalu untuk karir kamu di masa depan! Yuk, kunjungi [https://studicpns.id/) dan daftar sekarang juga!

Iklan Studiku 820x200