Contoh Soal PPPK Penata Kelola Pemilihan Umum- Ahli Pertama

Hai Teman Studiku!

Halo semuanya! Hari ini kita akan membahas tentang peran yang sangat penting dalam proses demokrasi kita, yaitu Ahli Pertama - Penata Kelola Pemilihan Umum. Mereka adalah orang-orang yang bertugas memastikan bahwa setiap pemilihan umum berjalan dengan lancar, adil, dan sesuai dengan aturan. Tanpa mereka, proses ini bisa jadi tidak akan berjalan sebaik yang kita harapkan. Yuk, kita pelajari lebih dalam tentang apa yang mereka lakukan dan mengapa peran mereka begitu krusial!

Contoh Soal PPPK Penata Kelola Pemilihan Umum

Soal 1

Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, siapakah yang berwenang untuk menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pemilu?

A. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)
B. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu)
C. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
D. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu)
E. Panitia Pemungutan Suara (PPS)

Kunci Jawaban: C. Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Pembahasan: Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah lembaga yang memiliki wewenang untuk menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT). KPU berperan sebagai lembaga independen yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pemilu yang bebas, adil, dan transparan. Opsi lain seperti PPK, Panwaslu, Bawaslu, dan PPS memang terlibat dalam proses pemilu tetapi tidak memiliki kewenangan untuk menetapkan DPT.

Soal 2

Studi Kasus: Di sebuah kota besar, partisipasi pemilih muda dalam pemilu sebelumnya sangat rendah. KPU kota tersebut ingin meningkatkan partisipasi pemilih muda di pemilu mendatang dengan meluncurkan program kampanye yang khusus menyasar pemilih muda.

Pertanyaan: Apa elemen kunci yang harus ada dalam program kampanye untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda?

A. Mengadakan debat kandidat di sekolah-sekolah dan universitas. B. Melibatkan influencer media sosial yang populer di kalangan pemuda. C. Menggunakan aplikasi mobile untuk memberikan informasi pemilu. D. Menyediakan tempat pemungutan suara di pusat-pusat aktivitas pemuda. E. Memberikan insentif finansial bagi pemilih muda yang berpartisipasi.

Kunci Jawaban: B. Melibatkan influencer media sosial yang populer di kalangan pemuda.

Pembahasan: Melibatkan influencer media sosial yang populer di kalangan pemuda adalah elemen kunci karena pemuda cenderung lebih terpengaruh oleh figur-figur yang mereka ikuti di media sosial. Strategi ini dapat meningkatkan minat dan partisipasi pemilih muda secara signifikan. Meskipun debat kandidat, aplikasi mobile, dan TPS di pusat aktivitas pemuda juga efektif, influencer memiliki jangkauan dan daya tarik yang lebih besar di kalangan pemuda.

Klik di Sini untuk Quiz Seru Lainnya!

Dapatkan Akses ke 100+ Quiz HOTS PPPK Terbaru di Sini.

Soal 3

Seorang komisioner penyelenggara pemilu harus menjalankan tugasnya dengan mematuhi kode etik yang berlaku. Salah satu prinsip utama dalam kode etik penyelenggara pemilu adalah menjaga netralitas. Apa yang dimaksud dengan netralitas dalam konteks ini?

A. Tidak memihak dalam keputusan administrasi pemilu. B. Tidak menunjukkan preferensi terhadap kandidat atau partai tertentu dalam setiap tindakan. C. Menjaga sikap profesional tanpa terpengaruh oleh tekanan politik. D. Menghindari hubungan dekat dengan peserta pemilu untuk menjaga objektivitas. E. Tidak menerima hadiah atau insentif dari pihak manapun selama masa pemilu.

Kunci Jawaban: B

Pembahasan: Netralitas dalam konteks penyelenggara pemilu berarti tidak menunjukkan preferensi terhadap kandidat atau partai tertentu dalam setiap tindakan. Ini merupakan esensi dari netralitas untuk menjaga kepercayaan publik.

Soal 4

Selama pemilu, ditemukan adanya penyimpangan penggunaan dana di salah satu daerah. Apa langkah yang paling tepat untuk diambil oleh kesekretariatan KPU untuk menangani masalah ini?

A. Menghentikan seluruh pengeluaran di daerah tersebut
B. Melakukan audit khusus terhadap penggunaan dana di daerah tersebut
C. Meningkatkan pengawasan langsung di daerah tersebut
D. Melaporkan penyimpangan ini ke penegak hukum
E. Meminta daerah tersebut mengembalikan dana yang disalahgunakan

Jawaban: B. Melakukan audit khusus terhadap penggunaan dana di daerah tersebut

Pembahasan: Melakukan audit khusus adalah langkah tepat untuk memastikan sejauh mana penyimpangan terjadi dan menemukan bukti-bukti yang diperlukan untuk tindakan lebih lanjut, termasuk pelaporan ke penegak hukum jika diperlukan.

Soal 5

Pada hari H pemilu, terjadi keterlambatan distribusi logistik pemilu seperti surat suara dan perlengkapan TPS di beberapa daerah terpencil. Hal ini menyebabkan penundaan dalam pemungutan suara dan protes dari masyarakat setempat.

Apa langkah preventif yang harus diambil KPU untuk menghindari keterlambatan distribusi logistik pemilu di masa mendatang?

A. Meningkatkan anggaran untuk logistik pemilu
B. Menggunakan teknologi GPS untuk melacak distribusi logistik
C. Mengadakan tender terbuka untuk penyedia logistik
D. Memulai distribusi logistik lebih awal dan melakukan simulasi distribusi
E. Melibatkan pihak militer dalam distribusi logistik

Jawaban: D. Memulai distribusi logistik lebih awal dan melakukan simulasi distribusi

Pembahasan: Untuk menghindari keterlambatan di masa mendatang, KPU harus memulai distribusi logistik lebih awal dan melakukan simulasi distribusi. Langkah ini memastikan bahwa semua perlengkapan pemilu tiba tepat waktu dan meminimalkan risiko keterlambatan.

Itulah sedikit gambaran tentang betapa pentingnya peran Ahli Pertama - Penata Kelola Pemilihan Umum dalam menjaga kejujuran dan transparansi dalam setiap pemilihan umum. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari kita semua, mereka dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih efektif dan efisien. Mari kita semua berperan serta untuk mendukung proses demokrasi yang sehat dan adil!

Mau dapatkan Soal berkualitas lainnya? Dapatkan semua soal PPPK : 1) Seleksi Kompetensi Manajerial, 2) Seleksi Kompetensi Sosial Kultural, 3) Wawancara, dan 4) Seleksi Kompetensi Teknis, Klik link dibawah ini sekarang!

Yuk, kunjungi https://studicpns.id/ dan daftar sekarang juga!