Soal PPPK Pengelola Kesehatan Ikan Ahli Pertama & Kunci Jawaban - Studiku
Soal PPPK Pengelola Kesehatan Ikan Ahli Pertama & Kunci Jawaban

Soal PPPK Pengelola Kesehatan Ikan Ahli Pertama & Kunci Jawaban

Lathifah Ummul Nailah
Lathifah Ummul Nailah
26 Juli 2024

Hi Teman Studiku! Kamu Pejuang PPPK Pengelola Kesehatan 2024? Jika iya, kamu berada di tempat yang tepat! Mari kita mulai perjalanan kita untuk meraih kesuksesan dengan mengasah pengetahuan dan keterampilan kita dalam bidang pengelolaan kesehatan ikan. Soal-soal berikut ini dirancang untuk membantu kamu mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi seleksi PPPK yang akan datang. Selamat belajar dan semoga sukses!

Latihan Soal PPPK Pengelola Kesehatan Ikan

Soal 1

Apa perubahan signifikan yang diperkenalkan oleh UU No. 45 Tahun 2009 terhadap UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan?

A. Pengetatan regulasi ekspor hasil perikanan B. Penguatan sanksi terhadap penangkapan ikan ilegal C. Peningkatan anggaran untuk penelitian kelautan D. Penambahan kategori ikan yang dilindungi E. Pembentukan lembaga sertifikasi hasil perikanan

Kunci Jawaban: B

Pembahasan: UU No. 45 Tahun 2009 memperkenalkan perubahan signifikan berupa penguatan sanksi terhadap penangkapan ikan ilegal. Tujuannya adalah untuk mengurangi aktivitas Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing yang merusak ekosistem laut dan mengancam keberlanjutan sumber daya perikanan.

Soal 2

Gejala klinis mana yang paling benar untuk mengidentifikasi infeksi bakteri pada ikan?

A. Luka terbuka dan berdarah di kulit ikan.
B. Sirip yang membusuk dan robek.
C. Insang yang bengkak dan berwarna merah muda.
D. Pembengkakan pada perut dan mata yang menonjol.
E. Perilaku berenang abnormal dan lesu.

Kunci Jawaban: D Pembahasan: Gejala klinis yang paling benar untuk mengidentifikasi infeksi bakteri pada ikan adalah pembengkakan pada perut dan mata yang menonjol (eksoptalmia). Gejala ini sering diakibatkan oleh infeksi bakteri internal yang menyebabkan akumulasi cairan dan pembengkakan.

Uji Dirimu dengan Quiz Lainnya di Sini!

Dapatkan 100+ Quiz HOTS PPPK Terupdate dengan Klik di Sini.

Soal 3

Iklan Studiku 820x200

Sebuah fasilitas budidaya ikan mendeteksi adanya wabah virus KHV (Koi Herpesvirus) di salah satu kolamnya. Apa langkah respons yang paling tepat untuk mencegah penyebaran virus ke kolam lain?

A. Menghentikan semua kegiatan budidaya dan mengevakuasi semua ikan. B. Mengisolasi kolam yang terinfeksi dan menerapkan karantina ketat dengan pemantauan berkelanjutan. C. Melakukan vaksinasi massal terhadap semua ikan di fasilitas tersebut. D. Mengganti seluruh air di semua kolam secara berkala. E. Menambahkan bahan kimia antivirus ke semua kolam untuk pencegahan.

Kunci Jawaban: B

Pembahasan: Langkah respons yang paling tepat untuk mencegah penyebaran virus KHV adalah mengisolasi kolam yang terinfeksi dan menerapkan karantina ketat dengan pemantauan berkelanjutan. Isolasi kolam yang terinfeksi mencegah virus menyebar ke kolam lain. Vaksinasi massal tidak efektif karena tidak ada vaksin yang tersedia untuk KHV. Menghentikan kegiatan budidaya dan mengevakuasi ikan terlalu ekstrem dan tidak praktis. Mengganti air atau menambahkan bahan kimia mungkin tidak cukup efektif tanpa isolasi yang ketat dan pemantauan berkelanjutan.

Soal 4

Sebuah perusahaan budidaya ikan mendapati hasil uji residu yang menunjukkan adanya antibiotik di atas ambang batas yang diizinkan. Apa tindakan yang harus diambil oleh perusahaan tersebut untuk mematuhi regulasi dan mengatasi masalah ini? A. Menghentikan penggunaan antibiotik dan mengubah metode pengobatan B. Mengisolasi dan menjual ikan yang sudah terkontaminasi C. Mengganti seluruh air kolam dan memulai kembali budidaya D. Melakukan pengujian lebih sering untuk memastikan tidak ada residu lebih lanjut E. Melaporkan temuan ini ke otoritas yang berwenang dan mengikuti prosedur remediasi yang ditetapkan

Jawaban yang benar adalah: E. Melaporkan temuan ini ke otoritas yang berwenang dan mengikuti prosedur remediasi yang ditetapkan Penjelasan: Melaporkan temuan ini ke otoritas yang berwenang dan mengikuti prosedur remediasi yang ditetapkan adalah langkah yang diperlukan untuk mematuhi regulasi dan memastikan tindakan korektif yang tepat diambil untuk mengatasi masalah kontaminasi antibiotik.

Soal 5

Apa yang menjadi penyebab utama dari kerusakan lingkungan yang paling berdampak pada ekosistem perikanan?

Pilihan Jawaban: A. Pencemaran air oleh limbah domestik
B. Erosi tanah yang mengakibatkan sedimentasi
C. Penggunaan bahan kimia dalam pertanian
D. Penebangan hutan di daerah aliran sungai (DAS)
E. Perubahan iklim global

Kunci Jawaban: D

Pembahasan: Kerusakan lingkungan yang paling berdampak pada ekosistem perikanan sering kali disebabkan oleh penebangan hutan di daerah aliran sungai (DAS). Penebangan hutan menyebabkan hilangnya penahan alami terhadap erosi dan meningkatkan sedimentasi di perairan, yang secara langsung merusak habitat ikan dan mengganggu proses reproduksi mereka. Sementara pilihan lainnya juga benar dan berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan, penebangan hutan memiliki dampak yang paling signifikan dan luas terhadap ekosistem perikanan.

Mau dapatkan Soal berkualitas lainnya? Dapatkan semua soal PPPK : 1) Seleksi Kompetensi Manajerial, 2) Seleksi Kompetensi Sosial Kultural, 3) Wawancara, dan 4) Seleksi Kompetensi Teknis, Klik link dibawah ini sekarang!

Iklan Studiku 820x200