Kumpulan Soal PPPK Pranata Sumber Daya Manusia Aparatur Terampil 2024
Hallo Teman Studiku!
Sudah sejauh mana nih persiapan kamu untuk seleksi pppk ? Ayuk, mulai sekarang juga untuk latihan soal menjelang seleksi pppk pranta sumber daya manusia aparatur. Sebagai seorang pranata sumber daya manusia aparatur, Kamu akan diuji tentang kemampuan dalam merencanakan, mengelola, dan mengembangkan sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan.
Persiapkan diri Kamu dengan baik yaa karena ujian ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang regulasi, kebijakan, dan praktik terbaik dalam manajemen sumber daya manusia. Ayo kita mulai persiapan dengan latihan soal bareng Studiku dibawah ini!
Soal 1
Menurut UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, apa prinsip dasar yang harus dijunjung tinggi oleh ASN dalam melaksanakan tugasnya?
- A. Efisiensi
- B. Transparansi
- C. Integritas
- D. Kecepatan
- E. Kolaborasi
Kunci Jawaban: C. Integritas
Pembahasan: Prinsip dasar yang harus dijunjung tinggi oleh ASN menurut UU Nomor 5 Tahun 2014 adalah integritas. Integritas mencakup nilai moral, kejujuran, dan tanggung jawab yang harus dimiliki oleh setiap ASN dalam melaksanakan tugasnya. Efisiensi, transparansi, kecepatan, dan kolaborasi adalah nilai-nilai penting, namun integritas adalah prinsip dasar yang paling fundamental.
Soal 2
Manakah dari berikut ini yang merupakan komponen utama dalam ruang lingkup administrasi pelayanan kepegawaian?
Pilihan Jawaban:
- A. Penyelenggaraan rapat rutin pegawai.
- B. Penyusunan laporan keuangan.
- C. Pengumpulan dan pengolahan data pegawai.
- D. Penyusunan rencana strategis kepegawaian.
- E. Penyimpanan arsip pegawai secara acak.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Penyusunan rencana strategis kepegawaian adalah salah satu komponen utama dalam ruang lingkup administrasi pelayanan kepegawaian. Ini melibatkan analisis kebutuhan pegawai dan perencanaan sumber daya manusia. Jawaban A, B, C, dan E tidak sepenuhnya mencakup esensi dari komponen utama dalam administrasi pelayanan kepegawaian.
KLIK LINK DIBAWAH INI UNTUK QUIZ LAINNYA!
Soal 3
Studi Kasus: Instansi Z sedang melakukan pengadaan ASN dan telah melaksanakan tes kompetensi dasar. Namun, hasil tes menunjukkan bahwa sebagian besar peserta memiliki nilai yang rendah pada tes wawasan kebangsaan. Manajer HRD instansi Z ingin memastikan bahwa pegawai yang direkrut memiliki pemahaman yang kuat tentang wawasan kebangsaan. Apa langkah yang sebaiknya diambil oleh instansi Z?
- A. Melakukan seleksi ulang dengan meningkatkan standar penilaian
- B. Memberikan pelatihan wawasan kebangsaan bagi peserta yang lulus seleksi
- C. Menurunkan standar penilaian agar lebih banyak peserta yang lulus
- D. Mengganti komponen tes wawasan kebangsaan dengan tes lain
- E. Menggabungkan hasil tes wawasan kebangsaan dengan komponen lain untuk menentukan kelulusan
Kunci Jawaban: B. Memberikan pelatihan wawasan kebangsaan bagi peserta yang lulus seleksi
Pembahasan: Langkah yang paling tepat adalah memberikan pelatihan wawasan kebangsaan bagi peserta yang lulus seleksi. Ini akan memastikan bahwa pegawai yang direkrut memiliki pemahaman yang kuat tentang wawasan kebangsaan, meskipun nilai awal mereka pada tes wawasan kebangsaan rendah.
Soal 4
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020, disebutkan bahwa proses kenaikan pangkat ASN melibatkan beberapa tahap. Manakah di antara berikut ini yang merupakan urutan yang benar dalam proses kenaikan pangkat?
- A. Pengajuan usulan, penilaian dan verifikasi, keputusan dan penetapan.
- B. Evaluasi kinerja, usulan dari unit kerja, penilaian kompetensi, keputusan pimpinan.
- C. Pengajuan usulan, persetujuan rekan kerja, penilaian kompetensi, keputusan dan penetapan.
- D. Evaluasi kinerja, persetujuan pimpinan, penilaian kompetensi, pengajuan usulan.
- E. Pengajuan usulan, rekomendasi atasan, persetujuan rekan kerja, keputusan dan penetapan.
Jawaban: A. Pengajuan usulan, penilaian dan verifikasi, keputusan dan penetapan.
Pembahasan: Proses kenaikan pangkat ASN melibatkan tahap pengajuan usulan oleh unit kerja, penilaian dan verifikasi berkas usulan oleh Badan Kepegawaian, dan keputusan serta penetapan oleh pejabat yang berwenang. Pilihan lain mengandung elemen yang tidak sesuai dengan urutan yang benar atau melibatkan tahapan yang tidak relevan.
Soal 5
Budi, seorang ASN di Kementerian Kesehatan, baru saja mendapatkan sanksi disiplin sedang karena ketidakhadiran tanpa alasan yang sah. Akibat dari sanksi ini, Budi khawatir akan dampak pada gaji dan tunjangannya.
Pertanyaan: Dampak langsung dari sanksi disiplin sedang yang diterima Budi adalah:
- A. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama satu tahun
- B. Penundaan kenaikan gaji berkala selama satu tahun
- C. Penundaan kenaikan pangkat selama dua tahun
- D. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
- E. Pemberhentian tidak dengan hormat
Kunci Jawaban: B. Penundaan kenaikan gaji berkala selama satu tahun
Pembahasan:
Sanksi disiplin sedang sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dapat berupa penundaan kenaikan gaji berkala selama satu tahun. Pilihan A adalah sanksi untuk pelanggaran berat, pilihan C adalah sanksi sedang tetapi dengan durasi yang tidak tepat, dan pilihan D serta E adalah sanksi berat.
Demikianlah sedikit gambaran tentang latihan soal PPPK Terampil - Pranata Sumber Daya Manusia Aparatur. Tetaplah konsisten dalam belajar dan berlatih soal secara rutin untuk memperdalam pemahaman Anda terhadap materi yang diuji. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian PPPK ini. Terima kasih telah membaca, dan semoga berhasil dalam perjalanan pendidikan dan karir Anda sebagai pranata sumber daya manusia aparatur yang profesional!
Mau dapatkan Soal berkualitas lainnya? Dapatkan semua soal PPPK : 1) Seleksi Kompetensi Manajerial, 2) Seleksi Kompetensi Sosial Kultural, 3) Wawancara, dan 4) Seleksi Kompetensi Teknis, Klik link dibawah ini sekarang!
- KLIK DISINI UNTUK SOAL LAINNYA
- KLIK DISINI UNTUK SOAL LAINNYA
- KLIK DISINI UNTUK SOAL LAINNYA
- KLIK DISINI UNTUK SOAL LAINNYA
Yuk, kunjungi https://studicpns.id/ dan daftar sekarang juga!