Soal PPPK Fisikawan Medis Ahli Pertama

Hai Teman Studiku! Selamat datang di blog kami yang didedikasikan untuk membantu kamu mempersiapkan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk jabatan Ahli Pertama - Fisikawan Medis. Kami memahami betapa pentingnya peran fisikawan medis dalam layanan kesehatan dan betapa ketatnya persaingan untuk mendapatkan posisi ini.

Di sini, kami menyediakan berbagai latihan soal yang dirancang khusus untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan kamu di bidang fisika medis, termasuk radioterapi, pencitraan medis, dosimetri, dan keamanan radiasi. Setiap soal dilengkapi dengan pembahasan yang mendetail untuk memastikan kamu memahami konsep-konsep kunci dan siap menghadapi ujian dengan percaya diri.

Kami berharap blog ini menjadi sumber belajar yang berguna dan membantu kamu meraih kesuksesan dalam seleksi PPPK. Selamat belajar dan semoga sukses!

Latihan Soal PPPK Fisikawan Medis Ahli Pertama

Soal 1

Salah satu prinsip dasar keselamatan radiasi adalah ALARA. Apa yang dimaksud dengan prinsip ALARA dalam keselamatan radiasi?

A. As Low As Reasonably Achievable
B. As Low As Radiant Achievable
C. As Low As Rapidly Achievable
D. As Light As Reasonably Achievable
E. As Low As Rationally Achievable

Jawaban: A. As Low As Reasonably Achievable

Pembahasan: Prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievable) adalah prinsip keselamatan radiasi yang bertujuan untuk meminimalkan paparan radiasi kepada pekerja, pasien, dan masyarakat umum sejauh mungkin, dengan mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial. Prinsip ini mengharuskan penggunaan teknik, peralatan, dan prosedur yang dapat mengurangi paparan radiasi tanpa mengorbankan kualitas diagnosis atau terapi.

Soal 2

Apa yang dimaksud dengan "kedokteran nuklir" dalam konteks penggunaan radiasi pengion?

A. Penggunaan sinar-X untuk diagnosa medis
B. Penggunaan bahan radioaktif untuk diagnosis dan terapi penyakit
C. Penggunaan magnetik untuk pencitraan tubuh
D. Penggunaan ultrasound untuk memeriksa organ internal
E. Penggunaan radiasi non-ion untuk pengobatan kanker

Jawaban: B. Penggunaan bahan radioaktif untuk diagnosis dan terapi penyakit

Pembahasan: Kedokteran nuklir adalah cabang kedokteran yang menggunakan bahan radioaktif untuk diagnosis dan terapi penyakit. Prosedur ini melibatkan pemberian radiofarmaka kepada pasien, yang kemudian dipantau untuk mengamati distribusi dan ekskresi bahan radioaktif dalam tubuh, memungkinkan identifikasi penyakit dan pengobatan yang tepat.

KLIK LINK DIBAWAH INI UNTUK QUIZ LAINNYA!

DAPATKAN 100-AN QUIZ HOTS PPPK TERUPDATE DISINI

Soal 3

Seorang fisikawan medis diminta untuk meninjau desain pelindung struktur di sebuah fasilitas radioterapi baru. Apa langkah pertama yang harus dilakukan fisikawan medis?

A. Menghitung biaya konstruksi
B. Mengukur tingkat radiasi di fasilitas
C. Menilai jenis dan intensitas sumber radiasi yang akan digunakan
D. Melakukan simulasi prosedur klinis
E. Menyusun laporan hasil tinjauan

Jawaban: C. Menilai jenis dan intensitas sumber radiasi yang akan digunakan

Pembahasan: Langkah pertama yang harus dilakukan fisikawan medis dalam meninjau desain pelindung struktur adalah menilai jenis dan intensitas sumber radiasi yang akan digunakan di fasilitas tersebut. Informasi ini penting untuk menentukan ketebalan dan jenis bahan pelindung yang dibutuhkan untuk memastikan keselamatan radiasi.

Soal 4

eorang pasien dijadwalkan untuk menjalani radioterapi dengan dosis tinggi. Fisikawan medis harus memastikan bahwa peralatan radioterapi telah dikalibrasi dengan benar sebelum prosedur. Apa langkah pertama yang harus dilakukan fisikawan medis dalam proses QA ini?

A. Menyusun laporan kalibrasi
B. Mengukur dosis radiasi yang diterima oleh pasien sebelumnya
C. Melakukan pengujian kinerja pada peralatan radioterapi
D. Mengganti komponen peralatan yang rusak
E. Melakukan wawancara dengan pasien

Jawaban: C. Melakukan pengujian kinerja pada peralatan radioterapi

Pembahasan: Langkah pertama yang harus dilakukan fisikawan medis dalam proses QA sebelum menjalankan prosedur radioterapi dengan dosis tinggi adalah melakukan pengujian kinerja pada peralatan radioterapi. Pengujian ini mencakup verifikasi dosis radiasi yang dihasilkan oleh peralatan, memastikan bahwa peralatan berfungsi sesuai dengan spesifikasi, dan bahwa dosis yang diberikan kepada pasien sesuai dengan rencana terapi.

Soal 5

Apa yang dimaksud dengan uji kesesuaian pesawat sinar-X menurut Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia No. 2 Tahun 2022?

A. Prosedur untuk meningkatkan kualitas gambar radiologi
B. Pengujian untuk memastikan peralatan sinar-X sesuai dengan standar keselamatan dan kinerja yang ditetapkan
C. Proses untuk mengurangi biaya operasional fasilitas radiologi
D. Kalibrasi rutin peralatan radiologi
E. Pengujian untuk mengukur dosis radiasi yang diterima oleh pasien

Jawaban: B. Pengujian untuk memastikan peralatan sinar-X sesuai dengan standar keselamatan dan kinerja yang ditetapkan

Pembahasan: Uji kesesuaian pesawat sinar-X menurut Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia No. 2 Tahun 2022 adalah pengujian untuk memastikan bahwa peralatan sinar-X sesuai dengan standar keselamatan dan kinerja yang ditetapkan. Uji ini penting untuk memastikan bahwa peralatan berfungsi dengan baik dan aman digunakan dalam prosedur radiologi diagnostik dan intervensional.

Terima kasih telah mengunjungi blog kami dan menggunakan latihan soal yang kami sediakan. Kami berharap latihan soal ini membantu kamu mempersiapkan diri dengan baik untuk seleksi PPPK Ahli Pertama - Fisikawan Medis.

Tetap semangat dan teruslah berlatih. Ingat, konsistensi dalam belajar dan berlatih adalah kunci untuk meraih hasil terbaik. Selamat belajar dan semoga sukses dalam seleksi PPPK! Sukses selalu untuk karir kamu sebagai Fisikawan Medis yang profesional.

Mau dapatkan Soal berkualitas lainnya?

Dapatkan semua soal PPPK : 1) Seleksi Kompetensi Manajerial, 2) Seleksi Kompetensi Sosial Kultural, 3) Wawancara, dan 4) Seleksi Kompetensi Teknis, Klik link dibawah ini sekarang!

Yuk, kunjungi [https://studicpns.id/) dan daftar sekarang juga!